Harapan Masyarakat Mesir pasca pilpres nanti
| Sumber poto: @bang yan |
Suasana sepi menyambut hari kedua pilpres minggu (17/6) besok, hanya ada ibu-ibu penjual jagung bakar dan beberapa orang yang lalu lalang di salah satu Desa kawasan timur Mesir pada hari pertama pilpres mesir (16/6) karena jadwal pilpres untuk desa ini akan dimulai besok (17/6).
Legitimasi pilpres presiden Mesir dipersoalkan, mengundang keraguan pada masyarakat awam khususnya masyarakat yang berada di Kampung-kampung, demo yang terjadi di penjuru kota-kota besar Mesir menumbuhkan kekhawatiran dalam jiwa masyarakat bagaimana nasib Mesir kedepan pasca jatuhnya rezim Mubarok dan di sambut enam belas bulan dalam kekuasaan pemerintahan militer.
Seorang ibu paruh baya berjilbab besar warna pink datang menyapa ibu penjual jagung bakar " takhtar min bukroh? syafiq wala mursyi?: anda milih siapa besok? syafiq atau Mursyi?, seraya ibu sipenjual jagung menjawab "ehna nkhtar Syafiq": kami milih Syafiq sambil tersenyum, ehna kulluh nikhtar Mursyi wallah lilbaladna waddinina,: kita semua milih Mursyi untuk Mesir dan agama kita.jawab ibu berjilbab pink, masyi habibti ehna intihobat nakhtar Mursyi biiznillah:tentulah kita pemilu milih Mursyi dengan izin Allah. beber ibu sipenjual jagung.
Betapa besarnya harapan Masyarakat Mesir kepada presiden terpilih nantinya, mereka mengharapkan dapat memulihkan dan menstabilkan ekonomi masyarakat mesir khususnya di kalangan Masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Pasca pilpres nanti siapapun yang terpilih agar bisa memajukan mesir dari semua sektor hendaknya tanpa pemerintah yang diktator, kerana Mesir adalah kiblat ilmu kita harap nanti tidak ada lagi anak-anak Mesir yang putus sekolah. Mahalnya pendidikan di Mesir saat ini kecuali di lembaga-lembaga AL-Azhar, menambah tingginya persentase buta aksara di Negara itu, walaupun banyaknya ilmuan dan buku diterbitkan dalam hitungan menit saja, ujar Ahmad Abdullah, seorang sosiolog dari Indonesia.
Sumber : KSC - Mesir
Editor : Nurhalimah Kuala
