Photobucket

dailyvideo

Tulisan Incung

Kehadiran Aksara Incoung ditengah-tengah kita saat ini, merupakan suatu karya fenomenal peninggalan nenek moyang orang Kerinci pada masa dahulu kala yang diwariskan secara turun-temurun, artinya bahwa nenek moyang orang Kerinci telah memiliki Kebudayaan yang maju dan bernilai tinggi, karena mereka dapat menciptakan Aksara yang bentuknya sangat sederhana, namun sangat bermamfaat bagi kehidupan mereka sebagai alat Komunikasi, jelaslah bahwa budaya tulis menulis pada masa itu berkembang pesat.

Lahir dengan sebutan Tulisan Incoung atau Incung karena bentuknya yang tidak bulat dan tidak lurus. Menurut etimologi atau Bahasa Kerinci incoung berarti miring, sedangkan menurut istilah adalah suatu Karya sastra Klasik yang tertuang dalam Sastra Tulisan untuk diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kepada generasi-generasi setelahnya sebagai Benda Pusaka.

Hasil penelitian para Budayawan Lokal maupun Manca Negara menyebutkan bahwa Tulisan Incung selain sebagai alat Komunikasi juga digunakan sebagai media penulisan Naskah Sejarah atau Silsilah Nenek Moyang, letak geografis batas-batas wilayah, syair Kerinduan dan ungkapan hati kepada kekasih.

Secara Historis, bahwa sampai tahun 1825 orang-orang Kerinci masih menggunakan Incoung sebagai tulisannya, namun awal abad ke 21 ini yang bisa tulis baca tulisan tersebut sudah langka, karena orang Kerinci pada umumnya telah melupakan Aksara Incoung ini, mereka hanya menganggap sebagai pusaka yang keramat yang dikeluarkan pas even-even budaya saja seperti Kenduri Seko dan sebagainya. Sedangkan orang-orang yang ahli dapat menulis dan membaca tulisan ini sudah tidak ada lagi.

Dalam Undang-undag Tanjung Tanah bertuliskan huruf Pallawa yang diklaim oleh Dr.Uli Kozok sebagai Naskah Melayu tertua di Dunia menyebutkan bahwa Kerinci bernaung dibawah Kerajaan froto melayu Adityawarman yang berpusat di Dhamasraya hanya secara 'de jure'(hukum) bukan 'de pacto'(kekuasaan),karena Kerinci pada masa itu telah memiliki Kedaulatan sendiri dan Aksara sendiri sebagai media tulis baca, sehubungan dengan majunya perekonomian Kerinci sebagai penghasil emas dan pertanian.

Sebagai Putrah Daerah asli Kerinci, admin merasa terpanggil untuk belajar dan mengembangkan Aksara Incoung ini serta melestarikannya, Sebagaimana yang sama-sama kita ketahui bahwa Kerinci adalah Suatu Daerah surga wisata yang terkenal dimata Dunia dan kaya akan budaya serta bahasanya. Walaupun admin sendiri sedang berada jauh dinegeri orang untuk menuntut ilmu namun tidak mengurangi rasa cinta kepada Tanah Kelahiran "Bumi Sakti Alam Kerinci". 
Sumber: https://www.facebook.com/groups/135055009987231/members/

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery