Bernama Galeri Kerinci
Berdirinya Galeri kerinci di kawasan
Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala
Lumpur, merupakan keinginan orang Kerinci baik yang sudah sudah menjadi
Penduduk tetap maupun Perantau pada umumnya, Nenek Moyang mereka yang
berasal dari Kerinci sudah merantau dan menetap di Negeri Jiran tetangga
sejak Tahun 1832 dan membangun sebuah Kampung disana. Dalam rentang
waktu yang sangat panjang, sudah barang tentu Nenek Moyang orang Kerinci
telah beranak-pinak dan berkembang. Regenerasi dari mereka disana tidak sedikit memberikan sumbangsihnya dalam Pembangunan dan Kemajuaan Negeri.
Niat baik dari Orang Kerinci yang ada di Negeri Jiran tersebut untuk
membangun Pusat budaya kerinci berupa Galeri direspon baik oleh
Kerajaan Malaysia,bak gayung bersambut. Pembangunannya tidak sedikit
mendapat kecaman dan menuai pro-kontra dari pada kedua Negeri
serumpun ini, bahkan melibatkan petinggi-petinggi Negara, Tokoh Adat,
Kepala Pemerintahan, bahkan saat itu Gubernur Jambi dimintai
keterangannya oleh Metro TV, tentang kejelasan pembangunan tersebut.
Bangunan seluas 6 x 10 meter yang diberi nama Galeri Kerinci
diresmikan langsung oleh Bupati Kerinci, H. Murasman,MM beserta
rombongan dan dihadiri oleh pihak KBRI Kuala Lumpur.
Harapan dan follo up dibangunnya Galeri Budaya di Luar
Negri, tidak lain supaya Masyarakat Kerinci yang berdomisili di Malaysia
ini dapat menikmati dan melestarikan budaya mereka, untuk mengetahui
silsilah dan mengenang perjuangan nenek moyang mereka dahulu dan
memperkenalkannya ke Masyarakat luas. tidak hanya itu, bangunan yang
berpusat di Kuala Lumpur ini agar dapat dimampaatkan sebagai tempat
kajian Budaya Kerinci seperti pelatihan Aksara kerinci, Tari Rangguk
dan banyak lagi seni budaya lainnya yang dimiliki Daerah sekepal tanah
syurga ini, serta sebagai tempat kegiatan-kegiatan fositif lainnya.
Merupakan pengobat rindu bagi Orang Kerinci dirantau sana, jika
mereka merasa rindu degan kampung halamannya, setidaknya dengan
mengunjungi Pusat Budaya itu dapat merefres kembali cakrawala mereka.
sayang klau bangunan itu sebaga pajangan saja. Kami menghimbau seluruh
Orang Kerinci dimanapun domisilinya untuk selalu menjaga nilai-nilai
Adat dan Budaya Kerinci yang bercirikan Islam, sebagai pembentukan
Akhlah dan Pribadi yang sholid. Percuma kita menyebutkan "Adat bersandi
syarak, syarak bersandi kitabullah, syarak mungato adat memakai"kalau
tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berdirinya Galeri Kerinci ini merupakan media fublish
Orang Kerinci di Luar Negri sebagai gambaran perkembangan Sumber Daya
Alamnya yang kaya raya dimata Dunia, dimana Dunia saat ini tengah
melirik Kerinci, karena keindahan fanoramanya yang masih perawan dan
ditemukan benda-benda Purbakala yang berusia ratusan tahun serta
banyaknya potensi-potensi Kerinci untuk dikembangkan kedepan.
Sumber: https://www.facebook.com/groups/135055009987231/

